Rabu, 07 Januari 2015

Benih sawit asal PPKS cukup diminati konsumen. Disamping karena varietas unggul, nama “Marihat”, salah satu varietas milik Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan (PPKS), sudah cukup dikenal masyarakat. Namun kondisi demikian adakalanya dimanfaatkan oleh para oknum untuk menjual benih oplosan alias benih palsu dengan label marihat.
Hanya saja, PPKS telah menyiapkan trik-trik untuk mencegah benihnya dipalsukan di pasar. Dan setiap petugas pengawas peredaran benih juga dibekali kemampuan untuk membedakan benih palsu dan asli dari dokumen yang dimiliki.
Setiap benih bermutu asal PPKS setidaknya harus dilengkapi DO (delivery order), label, daftar persilangan serta Surat tanda serah terima. Disamping dokumen yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah. Setiap dokumen ini memiliki kode-kode khusus yang mustahil diduplikasi.
Untuk label terdapat kode khusus yang akan berhubungan kode pada data base yang rumit di PPKS Medan sehingga tidak bisa ditiru. Demikian dengan daftar persilangan terdapat kode-kode spesifik yang berbeda antara benih. Selain itu benih asal PPKSjuga menggunakan kemasan dengan tekstur khas dan jarang disadari para pemalsu benih.
Jika menemukan benih yang mencurigakan maka petugas akan segera mencek kode-kode pada dokumen, kemasan dsb, tersebut lalu menghubungi PPKS untuk mencek kebenarannya. Alamat pengiriman benih dan nama penerimanya harus sesuai dengan apa yang tercantum pada datebase. Jika tidak maka benih akan menahan benih dan mencari pelaku pengiriman untuk kemudian diproses secara hokum.

0 komentar: